April 2017

Rabu, 19 April 2017

Taman Nasional Way Kambas


Taman Nasional Way Kambas adalah taman nasional perlindungan gajah yang terletak di daerah Lampung tepatnya di Kecamatan Labuhan RatuLampung TimurIndonesia. Selain di Way Kambas, sekolah gajah (Pusat Latihan Gajah) juga bisa ditemui di Minas, Riau. Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) yang hidup di kawasan ini semakin berkurang jumlahnya. Taman Nasional Way Kambas berdiri pada tahun 1985 merupakan sekolah gajah pertama di Indonesia. Dengan nama awal Pusat Latihan Gajah (PLG) namun semenjak beberapa tahun terakhir ini namanya berubah menjadi Pusat Konservasi Gajah (PKG) yang diharapkan mampu menjadi pusat konservasi gajah dalam penjinakan, pelatihan, perkembangbiakan dan konservasi. Hingga sekarang PKG ini telah melatih sekitar 300 ekor gajah yang sudah disebar ke seluruh penjuru Tanah Air. Di Way Kambas juga tedapat International Rhino Foundation yang bertugas menjaga spesies badak agar tidak terancam punah.

Flora dan Fauna

Di Taman Nasional Way Kambas ini terdapat hewan yang hampir punah di antaranya Badak sumateraGajah SumateraHarimau sumateraMentok RimbaBuaya sepit. Untuk tanaman banyak diketemukan Api-apiPidadaNipahpandan. Di bagian pesisir Taman Nasional Way Kambas yang berawa juga sering ditemukan berbagai jenis burung antara lain Bangau TongtongSempidan BiruKuau rajaBurung Pependang Timur, dan beberapa burung lainnya
.

Danau Kemuning


SELAIN Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Kabupaten Lampung Timur masih menyimpan beragam objek wisata yang berpotensi dikembangkan. Salah satunya Danau Kemuning Desa Sribawono, Kecamatan Bandar Sribawono, Kabupaten Lampung Timur.
Kejernihan air Danau Kemuning merupakan daya tarik bagi pengunjung. Selain jernih, air danau alami juga sejuk karena banyak bebatuan yang berada di dalamnya. Di lokasi itu, pengunjung mandi atau sekadar menikmati kesejukan dan keindahan alam sembari duduk di atas bebatuan untuk melepaskan penat.
Lokasi Danau Kemuning juga mudah dijangkau karena hanya terletak 1 km dari Jl. Ir. Sutami (jalan raya Kecamatan Bandar Sribawono). Jalan menuju lokasi itu juga sudah diaspal, sehingga mudah dilintasi kendaraan roda empat maupun dua.
Selain itu, pengunjung juga dapat nyaman dan aman bila berada di lokasi tersebut. Sebab, masyarakat setempat menyambut baik bila ada pengunjung yang datang. Karena itu, lokasi ini selalu ramai dikunjungi masyarakat, terutama pada hari libur. Baik itu untuk sekadar bersantai, mandi, lalu makan bersama dengan keluarga maupun rekan-rekan mereka.
Selain berpotensi sebagai objek wisata, Danau Kemuning juga merupakan salah satu sumber air bagi ribuan hektare areal persawahan yang berada di Kecamatan Bandarsribawono dan Matarambaru. Danau Kemuning juga merupakan sumber air bagi daerah irigasi Way Curup.
Sebagian besar airnya berasal dari Danau Kemuning. Way Curup sendiri berfungsi mengaliri ribuan hektare sawah yang ada di Kecamatan Matarambaru, Labuhanmaringgai, dan sebagian di Kecamatan Wayjepara.

Situs Purbakala Pugung Raharjo


Situs Purbakala Pugung Raharjo atau sering disebut Taman Purbakala Pugung Raharjo merupakan situs arkeologi yang terletak di Desa Pugung RaharjoKecamatan Sekampung UdikKabupaten Lampung Timur, Provinsi LampungIndonesia.
Di dalam kompleks situs ini terdapat peninggalan dari masa kebudayaan megalit seperti arcapunden berundakbatu mayat (batu kandang), altar batumenhirbatu berlubang, dan dolmen Peninggalan dari periode klasik berupa batu prasasti dan keramik asal dinasti HanSung, dan Ming. Lokasi keberadaan taman purbakala ini dikelilingi oleh tanggul , yang terkait dengan bekas benteng, yang juga ditemukan pada kompleks ini.
Banyak yang mengunjungi tempat ini karena sangat menarik dan keindahan alamnya yang cocok untuk berfoto foto ditempat ini.
Lokasi tempat situs berada sekarang dikelola sebagai Taman Purbakala Pugung Raharjo, terletak sekitar 52 km arah timur dari Kota Bandar Lampung.